matamu redup sore hari
yang menyiapkan kopi,
teman pekerjaan setelah petang
matamu bulan yang menyala
setelah sepi makan malam
matamu pagi yang mengusik korden jendela
dan diamdiam menyelinap
membisiki,”ayo bangun,
waktunya memulai pekerjaan!”
matamu terik tengah hari
yang tak lupa mengingatkan,
“saatnya makan siang!”
matamu Kaukah itu?
“sial, hari ini aku kesiangan!”
18 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar